Demam

Hari senin kemarin, 22 Oktober 2012, saya di sms sama papahnya Aisha agar pulang lebih cepat dari biasanya. Katanya Aisha panas. Dan tentu saja saya langsung panik, udah ga konsen kerja lagi. Daya pun langsung ijin ke atasan saya mau pulang lebih awal karena anak sakit. Dan saya pun pulang jam 15.30 WIB. Perjalanan pulang kurang lebih satu jam. Sesampainya di rumah, saya langsung pegang Aisha dan memang panas, tapi dia ga rewel, seperti tidak merasakan sakitnya.Dia memang anak yg kuat. Dan saya dan suami berinisiatif membawa Aisha ke bidan dekat rumah.

Di rumah bidan, waktu di periksa sama bu bidan nya, Aisha nangis. Yah, biasalah anak bayi. Kata bidannya ga papa, demam biasa aja. Agak lega, jadi ga terlalu panik. Setelah itu dikasih lah obat sama bidannya. Sesampainya di rumah, obatnya kita minumkan ke Aisha, mungkin pahit. Memang baunya pahit banget. Padahal sudah dicampur sama obat yg manis. Tapi dia nangis dan ga mau nelen obatnya. Aisha pun muntah banyak sekali. Ga tega liatnya. Sambil nangis dia sepertinya ngomel2 entah apa yg dia ucap. Tapi dia terus ngomel sepanjang tangisnya. Akhirnya dia berhenti menangis dan tertidur.

Sampai malam, badannya masih panas, tapi sudah agak turun. Memang sih ga ada termometer, jadi ga tau berapa derajat panasnya. Besoknya sudah lebih turun lagi, Alhamdulillah. Dan sehabis makan tidak lupa kami meminumkan obat kepada Aisha, hingga dia sembuh, tidak panas lagi. Alhamdulillah.

Semoga sakit yg kamu rasakan ini bisa menjadikanmu lebih kuat di kemudian hari.
I love you…

Anakku Cerdas

Banyak orang bilang bahkan sudah ada penelitiannya katanya, bahwa ASI itu yang bikin bayi jadi cerdas. Mungkin benar karena di dalam ASI itu terkandung semua yang dibutuhkan bayi hingga usia tertentu. Tapi saya tidak sepenuhnya setuju dengan pendapat itu, karena saya melihat sendiri fakta di sekeliling saya yang mendukung ketidaksetujuan saya. Fakta-fakta tersebut antara lain:

1. Anak dari Budhe saya yang dari lahir tidak mendapat ASI sama sekali dari ibunya, dia selalu juara 1 di kelasnya hingga dia sekarang sudah SMP (kata Bapak saya). Pintar ‘kan dia?

2. Anak dari Bulik saya yang mungkin hampir 2 tahun dikasih ASI (apa lebih ya?), sekarang umur dia sekitar 10 atau 11 tahun lah, dan maaf anaknya biasa2 aja, tidak ada yg spesial, dari kecil nakalnya minta ampun, dan prestasi di sekolah juga tidak ada (kalo yang ini saya melihat langsung :D).

dan masih banyak lagi sebenernya, tapu cukup dua sajalah (contoh ini 😀 ).

Jadi, kalo menurut saya sih pintar dan cerdasnya anak itu bukan sepenuhnya dari ASI, tapi faktor genetik yang dibawa oleh kedua orang tua nya lah yang paling berpengaruh, dan juga bagaimana orang tua mendidik anak2nya.

Saya menulis ini karena ada teman saya, yang bahkan belum berpengalaman punya anak, bilang bahwa ASI itu sangat berpengaruh pada kecerdasan anak. Sedangkan saya sekarang ini sudah tidak menyusui anak saya lagi, hanya sampai 3 bulan saja 😦 , dan saya tidak percaya itu.

Semoga kelak Aisha menjadi anak yang sholeha, pintar, cerdas, patuh pada orang tua, dan berguna bagi agama dan negaranya. Amiiien.